
Agam, Bukittinggiku.my.id— Tim Ekspedisi Orari Bukittinggi pada Sabtu (28/11/2025) melakukan misi tanggap bencana ke wilayah Palembayan, Agam, dengan agenda utama membuka akses jalur komunikasi dan jaringan internet bagi masyarakat yang hingga kini masih terisolasi akibat bencana longsor.
Syahrul, yang akrab disapa AJO, selaku ketua rombongan mengungkapkan bahwa pihaknya berangkat menuju Palembayan setelah menerima laporan bahwa daerah tersebut terputus dari jaringan komunikasi maupun akses bantuan lainnya.
“Agenda hari ini adalah menempuh perjalanan ke Palembayan karena wilayah tersebut benar-benar terisolir, baik dari segi komunikasi maupun akses bantuan,” ujar AJO.
Tim ekspedisi beranggotakan 24 orang, terdiri atas anggota Orari Bukittinggi, Mapala UIN, serta Mapala Unand Payakumbuh. Rute pertama yang mereka tempuh adalah jalur Sungai Landai. Namun, upaya tersebut terhenti karena longsor menutup badan jalan, membuat akses tak dapat dilalui.
Camat Sungai Landai membenarkan kondisi tersebut. Ia menyebutkan bahwa longsor dan badan jalan yang terban menyebabkan seluruh jalur tertutup. “Warga yang terisolasi saat ini sekitar 250 kepala keluarga atau kurang lebih 2.000 jiwa. Bersama masyarakat dan pemerintah, kami sedang melakukan pembersihan dan pembukaan akses jalan,” ujarnya.
Dengan kondisi Sungai Landai yang belum memungkinkan untuk dilalui, perjalanan dialihkan melalui Ngarai Sianok. Tim berharap jalur tersebut sudah mulai terbuka. Namun, setibanya di lokasi, material longsor masih menumpuk dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor. TNI dan masyarakat setempat pun tampak melakukan pembersihan material.
Kendala kembali muncul saat tim tiba di Kelok S. Jalur di titik itu rupanya belum dibuka sepenuhnya. AJO pun menginstruksikan seluruh anggota tim untuk bergotong-royong bersama TNI membuka akses sepanjang kurang lebih 50 meter.
Setelah mempertimbangkan kondisi di lapangan—di mana jalur hanya mampu dilalui dengan berjalan kaki dan sepeda motor, sementara di beberapa titik jalan menuju Palembayan masih banyak yang putus—tim memutuskan untuk kembali ke posko utama di Kantor Camat Banuhampu.
Hingga saat ini, akses menuju Palembayan masih terisolasi dan belum dapat dilalui kendaraan roda empat. Pemerintah, TNI, serta masyarakat setempat terus berupaya membuka jalur agar bantuan dapat segera masuk.



dirgantaraku.com | jamgadangnews.com | bukittinggi.top | redakta.xyz | sentral.cfd | bukittinggiku.my.id
Tidak ada komentar